.

Dapatkan info terbaru via Facebook. Silahkan klik LIKE / SUKA.

Powered By Blogger Widgets and Blogger Tutorials

Sabtu, 24 November 2012


Metode Mengajar Matematika Kreatif 

Materi: Lebih dari ( > ) dan kurang dari ( < )

Metode Mengajar Matematika
Materi: Lebih dari ( > ) dan kurang dari ( < )

Mengajarkan bidang studi Matematika kepada anak-anak itu gampang-gampang susah. “Gampang” karena materi yang diajarkan masih sangt sederhana dan tentu saja kita sudah tahu caranya.
“susah” bila kita belum mengetahui metode yang efektif dan menyenangkan yang bisa kita gunakan untuk mengajar anak-anak. Mungkin ada sebagian dari kita bingung saat mengajarkan tanda “lebih dari”( dan “kurang dar
i ”. Dalam artikel ini saya akan mengajarkan sebuah metode kreatif dalam mengajarkan “lebih dari” dan “kurang dari” kepada anak-anak.
1. Memperkenalkan kata “lebih” kepada anak-anak
Anda bisa menggunakan proses ini dengan mengklik lagu yang telah saya ciptakan, yaitu BIG BIG BIG. Lirik lagu ini adalah demikian:
Nah… Setelah mengajak anak menyanyikan dan mempelajari lagu ini, anda bisa mengatakan bahwa gajah lebih besar daripada seekor semut. Kemudian anda ceritakan kepada anak didik bahwa ular lebih panjang daripada seekor cacing.
Setelah itu anda ceritakan bahwa ada seekor buaya yang suka memakan binatang yang ukurannya besar dan panjang. Pada saat itu dia melihat gajah dan semut. Lalu silakan anda bertanya kepada siswa,”Kira-kira…. Siapa yang akan dia makan?” Tentu saja siswa akan menjawab “Gajah”.
Lalu sang buaya melihat dua ekor binatang, yaitu ular dan cacing. Lalu bertanyalah kepada siswa,”Siapa yang akan dia makan?” Tentu saja siswa akan menjawab.”Ular!”
Nah… Di dalam pelajaran di atas anda bisa menggambarkan mulut buaya yang menganga dan siap memakan seekor gajah. Pada saat itu pula, anda bisa mengajarkan tanda “ > ” yang mewakili mulut buaya yang sedang menganga dan siap menerkam sang gajah. Lakukan hal yang sama kepada ular dan cacing.
Setelah siswa bisa membayangkan bahwa sang buaya yang rakus suka memakan binatang yang ukurannya lebih besar dan panjang, kita ikuti langkah selanjutnya.
2. Membandingkan jumlah suatu benda
Dalam poin ini, kita masih menggunakan tokoh si buaya yang rakus. Namun katakana kepada siswa bahwa kini sang buaya ingin memakan binatang dalam jumlah yang banyak. Gambarlah 3 ekor bebek dan 2 ekor tikus. Mintalah siswa untuk menghitung jumlah kedua binatang dan tuliskan angka yang menyebutkan jumlah binatang di bawah masing-masing binatang. Lalu katakan kepada siswa, “Kira-kira… Mana yang akan dimakan oleh sang buaya?” Biarkan siswa yang menjawab sendiri hingga siswa benar-benar mengerti bila buaya lebih suka memakan binatang dengan jumlah yang paling besar.
Anda bisa memvariasi jumlah binatang dan jenis binatang yang akan menjadi mangsa si buaya rakus, supaya pelajaran menjadi lebih menarik dan tidak membosankan. Setelah siswa benar-benar megerti, anda bisa menggunakan angka dan tanda matematika > dan <
3. Supaya anak bisa lebih mudah mengingat bahwa tanda < artinya adalah “ kurang dari”, saya akan memberikan sebuah tips .
Coba anda perhatikan langbang “<” yang mirp dengan huruf “k” bila kita menghapus garis vertical pada huruf tersebut. Dan huruf “k” inilah yang mewakili kata “kurang. Sehingga siswa bisa lebih mudah mengingat bahwa tanda “<” artinya adalah “kurang dari".
Bagaimana dengan tanda ">;" yang artinya lebih dari? Hmm..... Bila siswa sudah mengerti dan hafal kalau tanda "<" artinya kurang dari, tentu bukan hal yang sulit untuk mengingat tanda ">" yang artinya lebih dari. (Kak Zepe).

Karya Kak Zepe, lagu2anak.blogspot.comm

Kamis, 06 September 2012

EVALUASI DIRI SEKOLAH/MADRASAH


       Evaluasi Diri Madrasah merupakan salah satu langkah awal dalam peningkatan mutu madrasah. Dengan melakukan evaluasi diri dapat diperoleh dan dipahami bersama oleh segenap warga madrasah, segala kelebihan dan kelemahan didalam institusinya. Sehingga langkah-langkah dalam perencanaan perbaikan, pengembangan dan peningkatan mutu madrasah dapat dilakukan dengan tepat. Kegiatan evaluasi diri madrasah hendaknya dilakukan secara kontinu sebagai bagian dari budaya peningkatan mutu madrasah secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Penjaminan mutu pendidikan formal, nonformal, dan informal sebagaimana tersurat dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan, merupakan kegiatan yang sistemik dan terpadu pada penyelenggaraan pendidikan untuk meningkatkan tingkat kecerdasan kehidupan bangsa. Kegiatan yang sistemik dan terpadu tersebut dilakukan oleh satuan/program pendidikan, penyelenggara satuan/program pendidikan, pemerintah daerah, Pemerintah, dan masyarakat serta melibatkan dunia usaha.
Untuk mencapai tujuan tersebut maka para kepala madrasah/madrasah khususnya dan pemangku kepentingan pendidikan pada umumnya, mutlak perlu mengetahui secara benar konsep, maksud dan tujuan serta mampu melaksanakan Evaluasi Diri Madrasah (EDS) di madrasahnya. Dengan melaksanakan EDS/M ini maka kepala sekolah/madrasah akan lebih dapat melaksanakan kompetensi manajerialnya secara menyeluruh dan bermakna yang akan membantu peningkatan kinerja madrasah – khususnya dalam melihat sejauh manakah sekolah/madrasah telah mencapai Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar Nasional Pendidikan (SNP), serta kekuatan dan kelemahannya. Sehingga madrasah dapat menyusun Rencana Pengembangan Madrasah (RPM) atau Rencana Kegiatan Madrasah (RKM) berdasarkan keadaan dan kebutuhan yang riel.
Standar Nasional Pendidikan (SNP) sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan peraturan perundangan lain yang relevan yaitu kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. SNP dipenuhi oleh satuan/program pendidikan dan penyelenggara satuan/program pendidikan secara sistematis dan bertahap dalam kerangka jangka menengah yang ditetapkan dalam rencana strategis satuan/program pendidikan.
Terdapat delapan SNP yaitu: (1) Standar Isi, (2) Standar Kompetensi Lulusan, (3) Standar Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan, (4) Standar Proses, (5) Standar Pengelolaan, (6) Standar Sarana Prasarana, (7) Standar Pembiayaan, dan (8) Standar Penilaian.
Evaluasi diri dilaksanakan dengan cara mengumpulkan data tentang kondisi madrasah yang nyata dengan mengacu untuk dijadikan dasar penyusunan program menuju tercapainya kondisi lembaga yang sesuai dengan standar pendidikan nasional. Data yang diperoleh dari evaluasi diri hendaknya diperoleh dari semua pihak, baik data kualitatif maupun kuantitatif sehingga diperoleh informasi yang  komprehensif. Beberapa halyang patut diperhatikan dalam melakukan EDM.
1.    Evaluasi diri bersifat internal – dilakukan oleh para pemangku kepentingan pada satuan pendidikan, bukan dilaksanakan oleh orang lain.
2.    Akan mengevaluasi seluruh kinerja sekolah yang akan meliputi aspek-aspek manajerial dan akademis.
3.    Mengacu pada SPM dan 8 SNP yang hasilnya akan membantu program nasional dalam upaya penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan secara umum.
4.    Untuk kepentingan sekolah itu sendiri, bukan untuk perbandingan dengan sekolah sekolah lain atau untuk akreditasi sekolah.
5.    Hasil EDM sebagai bahan masukan dan dasar dalam penulisan RPM/RKM maupun RAPBM/RAKM.
6.    Dilaksanakan minimal setahun sekali oleh semua stakeholder pendidikan di sekolah, yang dipimpin oleh kepala sekolah/madrasah dengan bimbingan dan pengawasan Pengawas sekolah.

Silahkan klik tautan dibawah untuk mendapatkan file yang dibutuhkan.
Pedoman Pemenuhan SNP
Analisis Profil
Laporan EDS/
Bahan ajar evaluasi diri sekolah  download di sini
Panduan teknis evaluasi diri sekolah download di sini
Instrumen  evaluasi diri sekolah download di sini
Laporan evaluasi diri sekolah download di sini

Senin, 03 September 2012


Ujian Seleksi CPNS Serentak Tanggal 8 September

Written by dewiFriday, 20 July 2012 09:18
JAKARTA - Pelaksanaan ujian seleksi penerimaan CPNS menurut rencana akan dilaksanakan serentak pada tanggal 8 September 2012 di sekitar 90 titik.  Ujian tersebut untuk memperebutkan sebanyak 14.560 kursi CPNS yang dibutuhkan oleh 48 instansi pemerintah.  Selain itu untuk CPNS dari  pendidikan kedinasan sebanyak 4.126.
Demikian antara lain dikatakan oleh Deputi bidang SDM Aparatur Kementerian PAN dan RB Ramli E. Naibaho dalam jumpa pers di kantornya, Jumat (20/Juli). “Sementara untuk tenaga honorer yang sudah tidak ada complain, akan diproses terlebih dahulu,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, tahun ini hanya 23 instansi pemerintah pusat dan 25 pemerintah daerah yang mmenuhi syarat melakukan penerimaan CPNS untuk jabatan yang dikecualikan dari moratorium. Padahal, anggaran dari APBN 2012 dialokasikan untuk penerimaan 61.560 CPNS, tetapi ternyata hanya terserap 14.560 orang. Jumlah itu terdiri dari 11.870 untuk instansi pusat, dan hanya 2.681 itu pemerintah daerah.
Semula, ada 119 instansi yang mengusulkan permohonan CPNS untuk tahun 2012 ini. Untuk pusat sebanyak 59 instansi, daerah sebanyak 47, sehingga jumlahnya mencapai 76 ribu lebih. Namun berdasarkan kebijakan moratorium, setiap instansi harus melengkapi usulan itu dengan analisis jabatan dan analisis beban kerja sesuai ketentuan yang berlaku. Bagi daerah yang sudah kelebihan pegawai, juga tidak boleh. Selain itu, untuk pemda, anggaran belanja pegawainya tidak boleh lebih dari 50 persen dari APBD. Dalam hal ini, acuannya adalah data di Kementerian Keuangan. “Jadi meskipun ada daerah yang mengatakan datanya baru, tetapi yang dipakai tetap data di Kementerian Keuangan,” ujar Ramli.
Dalam plaksanaan testing, Ramli mengatakan bahwa materi testing adalah kompetensi dasar, yang meliputi unsur-unsur kebangsaan, intelegensia umum, karakter pribadi, integritas. Sedangkan kompetensi bidang, dilakukan oleh masing-masing instansi. “Kalau guru, yang mengatur kementerian Pendidikan. Kalau dokter atau tenaga medis, dilakukan oleh Kementerian Kesehatan,” tambahnya.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, soal ujian seleksi tahun ini dibuat oleh konsorsium 10 perguruan tinggi negeri (PTN), yang tergabung dalam panitia seleksi (pansel) nasional. “Nanti semua peserta ujian akan dapat mengetahui nilainya, jadi sangat fair,” tambah Ramli.
Menjawab wartawan, Ramil mengatakan bahwa yang akan mengumumkan hasil ujian tetap Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) di masing-masing instansi. Namun konsorsium 10 PTN itu memberikan copy hasil ujian kepada pihak Kementerian PAN dan RB dan BKN. Dengan demikian, kalau ada perbedaan antara hasil ujian dengan yang diumumkan oleh PPK, akan ketahuan. “Kalau terjadi seperti itu, BKN tidak akan mengeluarkan NIP. Bahkan, sekalipun sudah dikeluarkan NIP, kalau terbukti ada kecurangan, NIP-nya akan dibatalkan,” tambahnya.
Awas Calo
Dalam kesempatan itu, Sekretaris Kementerian PAN dan RB Tasdik Kinanto mengingatkan agar warga masyarakat tidak berhubungan dengan pihak-pihak yang mengaku bisa meloloskan menjadi CPNS dengan imbalan sejumlah uang.
Untuk mengantisipasi hal itu, pihaknya mengeluarkan surat edaran ke seluruh pimpinan instansi pemerintah, dan menyebarkan luaskan melalui berbagai media massa, untuk mengantisipasi kalau ada pihak-pihak yang ingin mengambil keuntungan dengan menyalahgunakan wewenang, dengan menjadi calo PNS. “Dengan system yang kami berlakukan kali ini, rasanya sudah mampu menutup peluang bagi calo untuk bermain,” ujarnya.
Diakuinya, persoalan calo CPNS ini selalu muncul pada saat-saat menjelang penerimaan CPNS. Namun, kini Kemenetrian PAN dan RB sudah menggandeng Indonesia Corruption Watch (ICW), Ombudsman RI, dan segenap LSM untuk turut mengawasi pelaksanaan seleksi CPNS ini. Dengan demikian diharapkan tahun ini penerimaan CPNS benar-benar bersih dari KKN, bebas dari politisasi, dan mampu menghasilkan aparatur Negara yang terbaik, sejalan dengan kebijakan reformasi birokrasi.
Sedangkan untuk honorer kategori 1, dari 203 instansi yang tidak mendapat complain, setelah melalui uji public jumlahnya sebanyak 4.517 orang. Padahal, dari hasil verifikasi yang dilakuan Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), tenaga honorer yang memenuhi criteria sebanyak 72 ribu.
Terkait dengan hal itu Menteri PAN dan RB Azwar Abubakar memutuskan untuk memproses pengangkatan tenaga honorer K-1 yang sudah tidak ada complain tersebut terlebih dahulu. Secara lebih rinci, secepatnya akan dilakukan pembahasan dengan pihak BKN, daerah mana saja dan berapa jumlahnya. (ags/HUMAS MENPAN-RB)

Rabu, 02 Mei 2012

Panduan OSAKA


Kelompok Kerja Guru
“KKG. Brilliant Kec. Ringinrejo”
    
Jl. Kauman Gang Masjid Ngampel Slelodono Ringinrejo Kediri Telp (0534) 412636 Email: kkgbrilliantringinrejo@gmail.com
                          
PANDUAN PELAKSANAAN
OLIMPIADE SAINS dan MATEMATINA
TINGKAT MI SE-KECAMATAN RINGINREJO 2012

A.  Latar Belakang
            Peningkatan     pelayanan   dan    kualitas pendidikan     perlu terus   diupayakan    melalui pembinaan dan evaluasi secara kontinyu   dan   berkesinambungan. Untuk   itu,  proses   pelaksanaan   penyelenggaraan   pendidikan   perlu   penanganan   yang   serius   dan   penuh   tanggung    jawab   dengan    menyelenggarakan     kegiatan-kegiatan   yang   selaras   dengan situasi dan kondisi yang ada.
            Salah satu kegiatan yang relevan dengan hal tersebut di atas adalah kegiatan  Olimpiade  Sains,   dan Matematika   MI, Se-Kecamatan Ringinrejo, sebagai    ajang  kompetisi   bagi  peserta  didik yang   sekaligus  merupakan  kegiatan  evaluasi  terhadap  hasil   pembinaan   selama   ini   yang   dilakukan   oleh   masing-masing  madrasah di Lingkungan   MI Kec. Ringinrejo.

Minggu, 29 April 2012

Download Software PDF to WORD Converter

Bagi penggunan komputer sudah biasa menemui moment berupa file PDF yang perlu di rubah ke file word (  ( *.doc atau *.docx ). agar menjadi data yang editable.
Untuk merubah file PDF menjadi Word anda bisa menggunakan Softwer anda bisa menggunakan Software PDF to WORD Converter
PDF to WORD converter ini merupakan software yang didevelop oleh anybizsoft. PDF to WORD converter merupakan versi terbaru dari software PDF to WORD converter.

Sabtu, 28 April 2012

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI Offline 1.3)

KBBI Offline adalah kamus Bahasa Indonesia yang dapat dipergunakan dalam keadaan offline atau tidak terkoneksi internet. KBBI offline bermanfaat untuk membantu para guru mencari penjelasan bahasa atau kata-kata yang belum dimengerti tanpa harus terkoneksi dengan jaringan internet.
 
Design by KKG brilliant | Creatif by Yulians | 2012